:.:Darwis dan Puteri Raja::.

Disebut dalam suatu kisah, ada seorang puteri raja yang secantik rembulan dan dikagumi semua orang. Pada suatu hari, seorang darwis yang sedang akan makan roti, melihat puteri tersebut. Makanan itu pun jatuh ke tanah, sebab ia begitu terpesona sehingga genggamannya lepas.

Ketika puteri itu lewat, ia tersenyum kepada Sang Darwis. Tindakannya itu menyebabkannya sawan, rotinya jatuh di tanah dan pikirannya melayang. Dalam keadaan terpesona habis-habisan itu, ia tidak berbuat apa pun selama tujuh tahun. Tidak lama kemudian setelah itu, Sang Darwis menjadi tidak keruan.Tidur di jalan & tempat anjing-anjing tidur.

Ia menjadi gangguan bagi Sang Puteri, dan para pengawalnya pun memutuskan untuk membunuh Sang Darwis itu.

Tetapi, Sang Puteri memanggilnya dan berkata, "Tak mungkin kita berdua hidup bersama. Lagi pula, budak-budakku bermaksud membunuhmu; kerana itu, pergilah menghilang."

Lelaki nestapa itu menjawab, "Sejak pertama kulihat Tuan Puteri, hidup ini tak ada ertinya bagiku. Mereka akan membunuhku tanpa alasan. Namun, kumohon jawablah satu pertanyaanku karena Tuan Puterilah yang akan menjadi penyebab kematianku. Mengapa dulu Tuan Puteri tersenyum padaku?"

"Kau tolol!" kata Sang Puteri, "Ketika kulihat betapa tololnya tingkahmu waktu itu, aku tersenyum kasihan, bukan kerana apa-apa."


Dan putri itu pun pergi meninggalkannya....



*Banyak orang yang salah mentafsirkan emosi subjektif yang menyebabkan orang percaya bahawa pengalaman tertentu ("senyum Sang Puteri") merupakan hadiah istimewa ("kekaguman"), padahal sebenarnya merupakan hal yang sebaliknya ("kasihan")..




*Kisah Para Sufi..
0 Komentar untuk ":.:Darwis dan Puteri Raja::."

 
Copyright © 2016 Faqihah Solutions - Hak Cipta Terpelihara
Published By : Faqihah Solutions