.::AkhiRaT Tempat Tinggal Kita SebeNarnya::.

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Mengasihani..

Banyak orang yang mengira bahawa mungkin saja menjalani kehidupan yang sempurna di dunia ini. Menurut pandangan ini, hidup yang bahagia dan menyenangkan dicapai melalui kelimpahan material, yang bersama dengan sebuah kehidupan rumah tangga yang memuaskan dan pengakuan atas status sosial seseorang umumnya dianggap sebagai asas bagi kehidupan yang sempurna.

Namun menurut cara pandang Al Quran, suatu "kehidupan yang sempurna" iaitu, kehidupan tanpa masalah adalah mustahil di dunia ini. Ini semata kerana kehidupan di dunia memang sengaja dirancang untuk tidak sempurna.

Akar kata bahasa Arab bagi 'dunia' mempunyai sebuah erti penting. Secara etimologis, kata ini diturunkan dari akar kata daniy, yang bererti "sederhana", "remeh", "rendah", dan "tak berharga". Jadi, kata 'dunia' dalam bahasa Arab secara umumnya mencakupi sifat-sifat ini.

Ketidakberertian kehidupan ini ditekankan berkali-kali pada awal ini. Memang semua faktor yang dipercayai akan membuat hidup indah — kekayaan, kejayaan peribadi dan bisnes, pernikahan, anak-anak, dan seterusnya — tak lebih dari tipuan yang sia-sia. Ayat tentang ini sebagai berikut:

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warna-nya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (QS. Al Hadiid, 57: 20)

Dalam ayat lainnya, Allah menyebutkan kecenderungan manusia kepada dunia daripada akhirat:

Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. (QS. Al-A'laa, 87: 16-17) Huruf condong

Berbagai masalah muncul hanya kerana, dibandingkan hari akhirat, manusia menilai hidup ini terlalu tinggi. Mereka merasa senang dan puas dengan apa yang mereka miliki di sini, di dunia ini. Perilaku seperti ini tidak lain bererti memalingkan diri dari janji Allah dan kerananya dari realiti keberadaan-Nya yang agung. Allah menyatakan bahwa akhir yang memilukan telah menunggu mereka.

Tentu saja, ketidaksempurnaan hidup ini tidak menyangkal kenyataan adanya hal-hal yang baik dan indah di muka bumi. Tetapi di bumi ini, apa yang dinilai indah, menggembirakan, menyenangkan, dan menarik berpasang-pasangan dengan ketidaksempurnaan, cacat dan jelek. Tentu saja, jika diamati dengan fikiran yang tenang dan teliti, fakta-fakta ini akan membuat seseorang menyedari kebenaran hari akhir. Bersama Allah, kehidupan yang benar-benar baik dan bermanfaat bagi manusia adalah kehidupan akhirat.

Allah memerintahkan para hamba-Nya yang setia untuk berupaya keras memperoleh surga dalam ayat berikut:

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.
(QS. Ali ‘Imran, 3: 133)


Wallahualam..

*harunyahya.com
0 Komentar untuk ".::AkhiRaT Tempat Tinggal Kita SebeNarnya::."

 
Copyright © 2016 Faqihah Solutions - Hak Cipta Terpelihara
Published By : Faqihah Solutions